Cilegon - Pemerintah Kota Cilegon menerima penghargaan dari Kementerian Komunikasi dan Informatika RI atas Gerakan Menuju Smart City kategori "Smart Environment", di International Convention Exhibition (ICE), BSD, Selasa (14/12).
Penghargaan diberikan Menkominfo Johnny G Plate melalui Plt Direktur Jenderal Pengendalian Pos dan Informatika Ismail kepada Wali Kota Helldy Agustian.
Helldy, pada kesempatan itu menjelaskan bahwa penghargaan ini merupakan smart city berbasis lingkungan.
"Penghargaan yang diterima hari ini merupakan pengembangan smart city berbasis lingkungan yang dilaksanakan di Kelurahan Randakari," ungkapnya.
"Penghargaan ini masuk dalam dimensi smart environment yang diusung dengan program GEMPIL (Gerakan Masyarakat Peduli Lingkungan) yang merupakan pengembangan dari program kampung iklim yang diinisiasi oleh Dinas Lingkungan Hidup Kota Cilegon," lanjut Helldy.
Helldy juga mengatakan bahwa saat ini Pemkot Cilegon sedang memanfaatkan sampah menjadi bahan bakar industri.
"Pemerintah Kota Cilegon tengah mengoptimalkan BBJP (Bahan Bakar Jemputan Padat) yang digunakan untuk bahan bakar Industri yang merupakan bentuk kerjasama Pemkot Cilegon dengan PT. Indonesia Power," ujarnya.
"Kedepannya bahan bakar ini akan dimanfaatkan untuk industri-industri melalui metode-metode biodrying yang dapat menghasilkan kalori hasil biodegradasi sampah," sambungnya.
Lebih lanjut, Helldy mengatakan bahwa dirinya akan berupaya menjadikan sampah menjadi barang yang bermanfaat.
"Melalui optimalisasi lahan yang ada diharapkan akan menjadikan potensi pengelolaan sampah akan dapat berkembang, kami akan terus berupaya mengelola sampah menjadi barang yang bermanfaat," jelasnya.
Sementara itu, Johnny G Plate mengatakan Kementerian Kominfo akan mendorong penerapan smart city.
"Kementerian Kominfo terus mendorong penerapan dan pengembangan smart city, Kota Pintar. Melalui gerakan menuju smart city yang telah dilaksanakan berdasarkan enam pilar yang bapak ibu sekalian mengetahuinya yaitu smart governance, smart infrastructure, smart economy, smart living, smart people, dan smart environment," terangnya.
Lebih lanjut, Johnny menjelaskan bahwa pengembangan smart city dilakukan untuk meningkat kesejahteraan masyarakat.
"Dalam pengembangan smart city diperlukan sebuah tata kelola pemerintahan, tata kelola pemerintahan yang bersih, tata kelola pemerintahan yang efektif, tata kelola pemerintahan yang transparan, serta tata kelola pemerintahan yang akuntabel. Sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan hidup bagi masyarakat kita," tuturnya.
Mengenai kegiatan penghargaan ini Johnny menjelaskan bahwa gerakan menuju smart city adalah sebuah inisiatif bersama Kominfo dengan berbagai elemen.
"Gerakan menuju smart city adalah sebuah inisiatif bersama antara Kominfo melalui kolaborasi dengan berbagai elemen dalam mendorong pembangunan berbasis smart city di Indonesia, pada gerakan ini kami melakukan proses pembimbingan, Kominfo melakukan pendampingan, proses pembimbingan kepada pemerintah kota dan kabupaten yang terpilih dalam membuat rencana induk atau master plan pembangunan smart city," katanya.
"Setiap tahun, secara rutin juga dilakukan proses evaluasi atas semua program yang telah ditetapkan, untuk memastikan semua rencana yang tersusun dapat dieksekusi dengan baik, dapat dilaksanakan dengan baik," tutup Johnny.